Postingan

Mayor Jenderal TNI Abdul Wahab Mokodongan

Gambar
Abdul Wahab Mokodongan Tempat Tanggal Lahir : Bolaang Mongondow 1949 Angkatan : 1971 Kesatuan : Infanteri Pangkat Terkahir Militer Aktif : Mayor Jenderal TNI Jabatan Terakhir Militer : Kepala Pusat Penerangan TNI Karir Kolonel : Direktur Pengkajian dan Pengembangan Sekolah Staf Komando Angkatan Darat Brigadir Jenderal : Kepala Pusat Penerangan ABRI Mayor Jenderal : Kepala Pusat Penerangan TNI

Sam Ratulangi

Gambar
Dr. Gerungan Saul Samuel Yacob Ratulangi atau lebih dikenal dengan nama Sam Ratulangi (lahir di Tondano, Sulawesi Utara, 5 November 1890 – wafat di Jakarta, 30 Juni 1949 pada umur 58 tahun) adalah seorang politikus Minahasa dari Sulawesi Utara, Indonesia. Ia adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Sam Ratulangi juga sering disebut-sebut sebagai tokoh multidimensional. Ia dikenal dengan filsafatnya: "Si tou timou tumou tou" yang artinya: manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia. Awal Agustus 1945 Ratulangi diangkat jadi anggota Panitia persiapan Kemerdekaan Indonesia. Ia ditangkap Belanda dan dibuang ke Serui, Irian Jaya, setelah PBB memperjuangkan Sulawesi tetap menjadi bagian RI. Sam Ratulangi juga adalah Gubernur Sulawesi yang pertama. Ia meninggal di Jakarta dalam kedudukan sebagai tawanan musuh pada tanggal 30 Juni 1949 dan dimakamkan di Tondano. Namanya diabadikan dalam nama bandar udara di Manado yaitu Bandara Sam Ratulangi

DR Benny Josua Mamoto

Gambar
Menangani kasus-kasus narkoba dari yang kecil hingga skala besar sepertinya sudah menjadi hal yang sangat familiar bagi Benny Mamoto, seorang  pria kelahiran Manado Sulawesi Utara yang sejak tahun 2009 menjabat sebagai direktur Badan Narkotika Nasional (BNN). Benny lahir dari keluarga dengan adat Minahasa yang kental, sehingga membuatnya memiliki sifat yang tegas dan bertanggungjawab seperti yang diajarkan oleh kedua orangtuanya. Pria bernama lengkap Benny Josua Mamoto ini merupakan alumnus Fakultas Hukum Universitas Krisnadwipayana, dengan gelar sarjana yang ia dapatkan pada tahun 1992. Sebelumnya ia sudah terlebih dahulu menempatkan diri di Pendidikan AKABRI Kepolisian pada 1977. Setelah lulus dari Universitas Krisnadwipayana ia kemudian melanjutkan studinya di Universitas Indonesia, mengambil program S2 dalam bidang Kajian Ilmu Kepolisian dan berhasil lulus pada tahun 2002. Ia pun resmi mendapatkan gelar doktor di bidang yang sama di Universitas Indonesia pada tahun 2008. Bagi

DR. Johan Boudewijn Paul Maramis

Gambar
Kalau di zaman kemerdekaan Indonesia memiliki Diplomat Internasional sekaliber Lambertus Nico Palar asal Sulawesi Utara yang menjadi perwakilan RI pertama di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), maka mungkin nama Johan B.P. Maramis adalah Diplomat Internasional asal Sulawesi Utara yang “terkenal” di badan dunia tersebut setelah era kemerdekaan, walaupun ironisnya nama pria kelahiran 23 Januari 1922 ini mungkin tak terlalu familiar di telinga komunitas masyarakat Sulawesi Utara. Alumnus Universitas Leiden Belanda tahun 1951 ini memang namanya tak terlalu dikenal di daerah tempatnya berasal, karena sejak tahun 1954, Johan telah bertugas di luar negeri, dengan Iran sebagai negara yang menjadi anak tangga pertama karir diplomatnya di luar negeri. Di negeri Ali Khameini ini, Johan sempat membantu Presiden RI Pertama Soekarno sewaktu transit di Iran dalam perjalanan ke Moskow tahun 1956. Tahun 1958, Johan ditunjuk menjadi Wakil Kepala Direktorat Organisasi Internasional hingga tahun 1960 d

Ventje H. N. Sumual

Gambar
Di manakah posisi seorang Ventje Sumual dalam sejarah politik Indonesia, seorang patriot besar ataukah gembong pemberontak? Ia berperan sedemikian besar di sepanjang perang mempertahankan kemerdekaan negara ini. Bahkan menjadi tokoh penting di balik sejumlah tonggak besar sejarah perjuangan bangsa. Tapi ia pun seutuhnya diidentikkan dengan pemberontakan PRRI/Permesta, konflik yang secara fisik terbilang paling besar di sepanjang sejarah republik ini! Serangan Oemoem 1 Maret adalah peristiwa monumental diselamatkannya eksistensi negara Republik Indonesia dari ancaman paling besar sepanjang sejarahnya. Wilayah negara yang secara de facto memang hanya tersisa di seputaran Yogyakarta sudah diduduki Belanda sejak Desember 1948, pucuk pemerintahan negara pun telah ditangkap dan dibuang. Sejumlah serangan umum maupun serangan sporadis yang telah dilancarkan pasukan gerilya Indonesia nyaris tak berarti apa-apa. Sampai saat Komandan Sektor Barat Daerah Perlawanan Gerilya Mayor Sumual, dal

Alex Evert Kawilarang

Gambar
Alex Evert Kawilarang (lahir di Batavia (kini Jakarta), 23 Februari 1920 – meninggal di Jakarta, 6 Juni 2000 pada umur 80 tahun) adalah salah seorang perwira militer yang termasuk Angkatan ’45 dan mantan anggota KNIL. Alex lahir dari sebuah keluarga militer. Ayahnya, A.H.H. Kawilarang, adalah seorang mayor KNIL asal Tondano, sementara itu ibunya, Nelly Betsy Mogot, berasal dari Remboken. Kawilarang, seorang suku Minahasa dari sub-suku Toulour. Alex menempuh pendidikan dasarnya di sebuah Europeesche Lagere School (ELS), mula-mula di Tjandi, Semarang dan kemudian di Tjimahi, Jawa Barat. Selesai dari situ, ia melanjutkan ke Hogere Burger School (HBS-V) di Bandoeng, setara dengan SMP/SMA yang lamanya 5 tahun. Selesai dari pendidikan menengahnya, Alex mengikuti jejak ayahnya dan mengikuti pendidikan militer, mula-mula di Corps Opleiding Reserve Officeren (CORO) (Korps Pendidikan Perwira Cadangan KNIL) (1940), yang dilanjutkannya ke Koninklijk Militaire Academie (Akademi Militer Kerajaan

Laksamana TNI Pur. Rudolf Kasenda

Gambar
Ia tak pernah berbicara menyitir ayat-ayat Alkitab sebagai kitab suci agama yang dianutnya. Ia tak pernah merangkai pengalaman spiritualnya dengan berbagai ayat-ayat yang dianut agama, namun Rudolf Kasenda rupanya sungguh hidup dengan agamanya secara taat. Perilaku dan sikap hidupnya sehari-hari berdiri pada gaya seorang Nasrani taat yang hidup dengan sikap low profile dan selalu berpikiran positif terhadap orang lain. Sikap hidup itulah yang telah menghantarkannya menduduki posisi puncak di karir seorang angkatan laut, sebuah jabatan yang menjadi idaman bagi seluruh perwira. Rudolf yang berasal dari Minahasa ini menjadi kebanggaan pertama komunitas masyarakatnya yang mengalami culture shock, karena ternyata ada wakil komunitas mereka yang mampu menjadi seorang Jenderal dengan pangkat bintang empat. Kebanggaan itu ditunjukkan dengan telah dianugerahkannya Laksamana kelahiran, 15 Mei 1934 ini dengan gelar adat tertinggi suku Minahasa Tonaas Wangko atau yang dituakan sebagai pemimpin